Agroindustri memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri atau swasembada energi, harus memiliki kemampuan penguasaan teknologi proses konversi biomassa menjadi energi untuk pembangkit listrik dan panas. Untuk memperkirakan potensi energi dari biomassa dan teknologi konversi yang tepat untuk masing-masing jenis agroindustri diperlukan riset yang mendalam dan perhitungan yang akurat, namun sering kali hal ini terkendala oleh biaya kajian yang cukup besar. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah menggunakan meta data dengan menambang data dari pustaka yang tersedia, memilah, menganalisis dan membuat simulasi yang tepat terhadap kondisi real yang ada. Teknik ini dapat dilakukan untuk lebih memastikan keberhasilan swasembada energi pada agroindustri. Hal ini semakin relevan dengan kondisi saat ini, dimana banyak daerah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena adanya pandemi covid-19, menyebabkan arus transportasi barang dan jasa menjadi terhambat. Pasokan energi dari luar bisa jadi akan tertunda, maka kemampuan menghasilkan energi secara mandiri harus dioptimalkan. Untuk mencapai hal tersebut, maka berbagai terobosan perlu diinisiasi dan diwujudkan demi mencapai swasembada energi tanpa ketergantungan dengan impor. Swasembada energi ini merupakan keniscayaan bagi negara Indonesia yang potensi agroindustri berbasis biomassanya besar.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Senin, tanggal 18 Mei 2020 SBRC telah sukses menyelenggarakan SBRC Webinar Series Bioenergi (SWSB) #1 dengan tema “Swasembada Energi pada Agroindustri sebagai Pengaman Rantai Pasok di Masa Pandemi Covid”.
Webinar ini menghadirkan 3 pembicara yaitu pembicara pertama adalah Prof Dr Tajuddin Bantacut dari Dept of Agroindustrial Technology, IPB University. Prof. Tajudiddin menyampaikan paparan dengan judul “Aplikasi Metadata untuk Perhitungan Potensi Swasembada Energi di Agroindustri”. Pembicara kedua yaitu Dr Ir Agung Primanto Murdanoto SH MAgr dari PT PG Madubaru Yogyakarta dan Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI). Dr. Agung menyampaikan parapan dengan judul “Lesson Learn: Pemanfaatan Bioenergi di Agroindustri Tebu”. Pembicara ketiga adalah A Y Dias Sonny dari PT Green Technology Energy dengan parapan yang berjudul “Pemanfaatan Biomassa untuk Energi dan Produk Turunannya”.