Pada hari Jum’at, 12 April 2019 Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi IPB (SBRC) LPPM IPB dan Departemen Teknologi Industri Pertanian FATETA IPB bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyelenggarakan Workshop Pengembangan Bioenergi dan Energi Pedesaan Berbasis Energi Terbarukan di Auditorium Sumardi Sastrakusumah, FPIK IPB. Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 350 peserta yang berasal dari perguruan tinggi, balitbang, dan industri.
Dalam kegiatan workshop ini menghadirkan 5 narasumber. Narasumber pertama adalah Dr. Ir. Dadan Kusdiana yang merupakan Kepala Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dadan Kusdiana menyampaikan materi dengan topik “Bioenergi untuk Negeri: Mewujudkan Kemandirian dan Ketahanan Energi”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan tugas dan fungsi Kementerian ESDM adalah menyediakan energi secara merata dengan harga terjangkau, meningkatkan penerimaan negara sekaligus memacu pertumbuhan dan investasi. Selanjutnya Dadan menjelaskan terkait kebijakan energi nasional, implementasi bioenergi dan kebijakan yang mendukung energy pedesaan.
Narasumber kedua adalah Prof. Dr. Erliza Hambali merupakan Peneliti di Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) LPPM IPB. Materi yang disampaikan oleh Erliza Hambali adalah “Potensi Biomass Indonesia untuk Bioenergi”. Dalam paparannya, Erliza menyampaikan sumber bahan baku bioenergi dari biomas dan potensinya di Indonesia, proyeksi nasional produksi biomas (sawit, tebu, jagung, sagu, dan padi) Indonesia, dan potensi pemanfaatan biomas menjadi bioenergi.
Narasumber ketiga adalah Prof. Dr. Armansyah H. Tambunan merupakan Staf pengajar Departemen Teknik Mesin dan Bioesistem FATETA IPB. Armansyah H. Tambunan menyampaikan materi dengan topik “Peran IPB dalam Pengembangan Bioenergi dan Energi Pedesaan”. Dalam paparannya, Armansyah menyampaikan masa transisi energi baru terbarukan, proyeksi penggunaa EBT dalam rencana umum energi nasional, peranan IPB, energi pertanian dan pedesaan, dan nilai eksergonomi biomas.
Narasumber keempat adalah Ir. Edi Wibowo, M.T selaku Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Edi Wibowo menyampaikan materi dengan topik “Bioenergi Berbasis Sawit”.
Narasumber kelima adalah Ir. Paulus Tjakrawan dari Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI). Paulus Tjakrawan menyampaikan materi yang berjudul “Biofuel untuk Difersifikasi Energi dan Kesejahteraan Petani”.